Sponsor

Wednesday, March 12, 2014

Hammam Said - Saudi Di Minta Tarik Kembali Tuduhan 'Teroris' Terhadap Ikhwan Muslimin..

Pemimpin Ikhwanul Muslimin Yordania, Hammam Said, mengkritik keputusan Kerajaan Arab Saudi memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam daftar organisasi teroris adalah satu keputusan yang salah. Beliau menganggap ini satu keputusan yang terlihat terburu-buru dan berharap Saudi dapat menariknya kembali.

Menurut Said, pemerintah Saudi telah berhubungan dengan jamaah Ikhwanul Muslimin sejak tahun 1950 an. Banyak tokoh Ikhwan yang berdomisili di Saudi, misalnya Syekh Manna’ul Qattan, Muhammad Mahmud Shawaf, Ali Thanthawi, Muhammad Qutb, dan masih banyak yang lain. Selama itu, Ikhwan dikenal mempunyai pemikiran dan aktiviti yang moderat.
Pertanyaannya, apakah setelah 60 tahun Saudi baru menyedari bahwa Ikhwan sebenarnya adalah organisasi teroris ? Banyak juga anggota Ikhwan yang menjadi guru di Saudi, apakah mereka semua adalah teroris ?.. dan mengajari anak-anak mereka tentang terorisme ?..
Said juga menyebutkan bahawa sebab utama keluarnya keputusan Saudi ini adalah kerana kondisi pemerintah kudeta Mesir yang sudah sangat tersepit, padahal Saudi dan beberapa negara Teluk telah menyumbang untuk Mesir berbillion Dollar. Menurut Saudi, dana sebesar itu hilang sia-sia kerana Ikhwan. Padahal penyebab kegagalan pemerintah Mesir adalah tindakan militer yang melakukan kudeta. Mendukung kudeta juga termasuk penyebab tersebut.
Sayangnya, keputusan Saudi ini, menurut Said, berbeda dengan sikap negara-negara Barat dan lainnya yang masih belum yakin untuk memasukkan Ikhwan ke dalam daftar organisasi teroris. Oleh kerana itu, keputusan Saudi memasukan Ikhwan Muslimin dalam daftar terroris tidak diterima masyarakat dunia.


Sumber Dakwatuna/ 11/3/2014

0 comments:

Post a Comment

http://penburukonline.blogspot.my/