Sponsor

Sunday, March 9, 2014

Gara-gara Mengkritik Presiden Vladimir Putin,Wartawan Dikirim Ke Daerah Konflik...

Gara-gara ‘mengkritik’ style Presiden Vladimir Putin menyelesaikan konflik Ukraine, penyampai berita TV Rusia dikirim ke Crimea, 'daerah konflik' tersebut. Abby Martin, seorang penyampai berita di ‘TV Russia Today’ yang sedang bersiaran langsung di kaca TV siaran langsung di ( studio Washington DC, AS ) telah mengutarakan pendapatnya bahawa tindakan yang dilakukan oleh Rusia terhadap krisis di Ukraine adalah salah.

Lihat komentar Abby Martin......
Sebelum aku akhiri acara ini, aku ingin mengatakan sesuatu dari dalam lubuk hatiku tentang krisis politik yang sedang berlangsung di Ukraine dan pendudukan militer Russia di Crimea. Hanya kerana aku bekerja di sini, untuk RT, bukan berarti aku tidak memiliki pendapat sendiri dan aku tidak bisa menekankan seberapa kuat aku menentang setiap intervensi militer di negara-negara berdaulat. Apa yang Russia lakukan adalah salah” ....
Tak sampai di situ, Abby ternyata masih bersemangat memberikan komen terhadap tindakan Russia terhadap Ukraine saat siaran langsung di studio Washington DC, AS. Berikut lanjutannya : Aku memang tidak tahu banyak tentang sejarah Ukraine atau dinamika budaya daerah itu, tapi apa yang aku tahu adalah intervensi militer bukanlah jawabannya. Dan aku tidak akan duduk di sini, meminta maaf atau membela agresi militer. Selain itu, dari sudut pandangku, apa yang telah diberitakan selama ini terhadap Ukraine sangat mengecewakan. Dari semua sisi pemberitan media, penuh informasi yang tak tepat.
Secara keseluruhan, hatiku mendukung Ukraine, yang kini tersepit sebagai ‘pion’ di tengah-tengah percaturan kekuatan dunia. Mereka adalah yang kalah di sini.
Yang bisa kita lakukan sekarang adalah berharap hasil yang damai, untuk situasi yang mengerikan, dan mencegah pecahnya Perang Dingin antara beberapa negara adidaya.
Sampai saat itu, aku akan tetap mengatakan, apa yang aku saksikan ” ...

Setelah siaran berakhir, pihak Russia Today terus mengambil tindakan atas pernyataan Abby..“ Kami akan mengirim Abby ke Crimea untuk memberi kesempatan, mengambil keputusan sendiri dari sudut pandangnya. 'Kesalahan' Abby adalah membuat pernyataannya sendiri diakhir acaranya...kata pihak RT seperti dipetik dari Dailymail/Rabu 5/3/2014.
“ Berlawanan dengan pendapat umum, RT tidak menghukum wartawannya, dan mereka bebas untuk menyatakan pendapat mereka sendiri. Bukan hanya secara pribadi tetapi juga langsung ”.. “Kami menghormati pandangannya, dan pandangan dari semua wartawan kami, Memang tak ada teguran untuk si cantik Abby, namun pihak RT memberikan hukuman untuk karyawannya itu... Mereka mengirim Abby ke 'medan konflik' di Crimea...
Bagaimana mungkin wartawan TV wanita ‘lagi cantik’ dihantar ke ‘daerah konflik’ tanpa pertimbangan yang waras...?.. Tapi itulah yang terjadi kepada Abby Martin.


0 comments:

Post a Comment

http://penburukonline.blogspot.my/