Ayat Mahfouz, (22), adalah seorang wanita Palestin berasal dari kota Hebron, Tepi Barat. Hidup dalam kebutaan sejak berusia dua tahun. Pada awal 1990-an, tentera “Israel” melepaskan tabung gas ke rumahnya, menyebabkan dia terjatuh dan kehilangan mata kanannya. Penglihatannya yang lemah di mata kiri dan mata kanannya yang buta, Ayat terpaksa menjalani
kehidupan dalam kegelapan. Seiring waktu berlalu, ia menjadi putus asa untuk mencari pengubatan, sedangkan penglihatan mata kirinya semakin memburuk.
Baru-baru ini, ia telah berhenti mencari pengubatan dan mengubur semua harapannya untuk kembali sembuh setelah dia merasakan, pemulihan dirinya tidak lebih hanya sebuah mimpi.
Tekanan hidup kadang memaksanya memendam rasa kebencian terhadap pendudukan 'Israel' yang telah menyebabkan dirimya menderita.
Dalam dua tahun terakhir, Ayat Mahfouz
telah dua kali berusaha untuk membunuh
tentara “Israel”. Tapi semua upayanya itu gagal. Bahkan ia dua kali
ditangkap. Pertama dia ditahan selama 40 hari; yang kedua dia ditahan selama 10 bulan.
Ayat Mahfouz menjadi sasaran penyiksaan ditangan penjajah Israel. Dia telah kehilangan semua harapan nya untuk mendapatkan kembalikehidupan yang lebih baik akibat penglihatannya yang semakin hilang akibat penyiksaan yang
diterimanya di penjara.
Ibu Ayat mengatakan satu-satunya penyelesaian bagi puterinya untuk mendapatkan kembali harapan hidupnya adalah dengan
melakukan pembedahan untuk menggantikan retina mata kirinya dalam rangka untuk mendapatkan kembali penglihatannya dan menanamkan mata kanan (palsu) untuk meningkatkan penampilan wajahnya.
Ibunya mengatakan bahwa jika ia
memandang cermin dan melihat dirinya cantik, dia mungkin merasa jauh lebih baik dan menjadi lebih cenderung untuk beradaptasi dengan lingkungannya, bukannya memikirkan untuk mengakhairi hidupnya atau membalas dendam terhadap
tentara “Israel”.- Pelbagai sumber
0 comments:
Post a Comment