.jpg)
.jpg)
Kerana kesepian, Warno (55) asal Gunungkidul, Yogyakarta, sanggup meniduri L
(14) yang merupakan anak kandungnya sendiri. Perlakuan sumbang ini dilakukan
sejak L masih duduk di bangku SD, dan kisah ini baru terbongkar ketika L duduk
di bangku SMP.
Selama 3 tahun lamanya L harus melayani nafsu birahi ayah kandungnya. L mengaku bahwa dia mau melayani ayahnya lantaran dia diancam akan dibunuh apabila tidak melayaninya. L merupakan anak dari hasil pernikahan Warno dengan istri pertama. Setelah bercerai Warno pun sempat menikah untuk kedua kalinya, diketahui isteri keduanya meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.
Hidup bersama sang ayah harus dia jalani lantaran latar belakang kehidupan keluarganya yang begitu miskin. Menurut Kanit Provost Polsek Ngawen Bripka Wasiah, Warno memang orang yang mempunyai latar belakang kriminal, kerana sebelum kes ini muncul dia pernah terlibat pencurian.
"Dia dinilai kurang baik di mata masyarakat, sebelumnya dia juga pernah melakukan aksi pencurian," ujar Wasiah
Wasiah menuturkan, kronologi kejadian pemerkosaan anak kandung ini berawal dari meninggalnya isteri kedua dari pelaku sehingga dia terpaksa meniduri anak kandungnya. "Pelaku mengaku bahwa telah meniduri anaknya sendiri. Dia juga menjelaskan bahwa dia melakukan itu kerana isteri pertamanya telah bercerai dan isteri kedua meninggal dunia. Dan dia sekarang hidup hanya bersama L sehingga dia meniduri anaknya sendiri".. ungkap Wasiah.
Menurut Wasiah, mangsa membuat laporan lantaran sudah tidak tahan lagi dengan perbuatan ayah. Kemudian dia mengadu kepada salah seorang pegawai puskesmas yang kebetulan adalah kenalan dari ibu kandungnya. Akhirnya cerita perkosaan tersebut sampai ke telinga ibu mangsa.
"Laporan polis dibuat pada rabu, mangsa ditemani ibu kandungnya dan juga pegawai puskesmas tersebut".. kata Wasiah.
Kejadian pemerkosaan anak kandung ini sudah di bawa ke pejabat Polis Gunung Kidul untuk pemeriksaan lebih lanjut, Warno yang mengakui perbuatannya kini sudah ditahan untuk menjalani proses penyiasatan.
Copy & Edit - m.com, Kamis 5/6/2014.
Selama 3 tahun lamanya L harus melayani nafsu birahi ayah kandungnya. L mengaku bahwa dia mau melayani ayahnya lantaran dia diancam akan dibunuh apabila tidak melayaninya. L merupakan anak dari hasil pernikahan Warno dengan istri pertama. Setelah bercerai Warno pun sempat menikah untuk kedua kalinya, diketahui isteri keduanya meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.
Hidup bersama sang ayah harus dia jalani lantaran latar belakang kehidupan keluarganya yang begitu miskin. Menurut Kanit Provost Polsek Ngawen Bripka Wasiah, Warno memang orang yang mempunyai latar belakang kriminal, kerana sebelum kes ini muncul dia pernah terlibat pencurian.
"Dia dinilai kurang baik di mata masyarakat, sebelumnya dia juga pernah melakukan aksi pencurian," ujar Wasiah
Wasiah menuturkan, kronologi kejadian pemerkosaan anak kandung ini berawal dari meninggalnya isteri kedua dari pelaku sehingga dia terpaksa meniduri anak kandungnya. "Pelaku mengaku bahwa telah meniduri anaknya sendiri. Dia juga menjelaskan bahwa dia melakukan itu kerana isteri pertamanya telah bercerai dan isteri kedua meninggal dunia. Dan dia sekarang hidup hanya bersama L sehingga dia meniduri anaknya sendiri".. ungkap Wasiah.
Menurut Wasiah, mangsa membuat laporan lantaran sudah tidak tahan lagi dengan perbuatan ayah. Kemudian dia mengadu kepada salah seorang pegawai puskesmas yang kebetulan adalah kenalan dari ibu kandungnya. Akhirnya cerita perkosaan tersebut sampai ke telinga ibu mangsa.
"Laporan polis dibuat pada rabu, mangsa ditemani ibu kandungnya dan juga pegawai puskesmas tersebut".. kata Wasiah.
Kejadian pemerkosaan anak kandung ini sudah di bawa ke pejabat Polis Gunung Kidul untuk pemeriksaan lebih lanjut, Warno yang mengakui perbuatannya kini sudah ditahan untuk menjalani proses penyiasatan.
0 comments:
Post a Comment