Gara-gara ‘mengkritik’
style Presiden Vladimir Putin menyelesaikan konflik Ukraine, penyampai berita
TV Rusia dikirim ke Crimea, 'daerah konflik' tersebut. Abby Martin, seorang penyampai
berita di ‘TV Russia Today’ yang sedang bersiaran langsung di kaca TV siaran langsung di ( studio Washington DC, AS ) telah mengutarakan
pendapatnya bahawa tindakan yang dilakukan oleh Rusia terhadap krisis di
Ukraine adalah salah.
Lihat komentar Abby
Martin......
“ Sebelum aku akhiri acara
ini, aku ingin mengatakan sesuatu dari dalam lubuk hatiku tentang krisis
politik yang sedang berlangsung di Ukraine dan pendudukan militer Russia di
Crimea. Hanya
kerana aku bekerja di sini, untuk RT, bukan berarti aku tidak memiliki pendapat
sendiri dan aku tidak bisa menekankan seberapa kuat aku menentang setiap
intervensi militer di negara-negara berdaulat. Apa yang Russia lakukan adalah
salah” ....
Tak sampai di situ,
Abby ternyata masih bersemangat memberikan komen terhadap tindakan Russia
terhadap Ukraine saat siaran langsung di studio Washington DC, AS. Berikut
lanjutannya : “ Aku memang tidak tahu banyak tentang sejarah Ukraine atau dinamika
budaya daerah itu, tapi apa yang aku tahu adalah intervensi militer bukanlah
jawabannya. Dan aku tidak akan duduk di sini, meminta maaf atau membela agresi
militer. Selain itu, dari sudut pandangku, apa yang telah diberitakan selama ini
terhadap Ukraine sangat mengecewakan. Dari semua sisi pemberitan media, penuh
informasi yang tak tepat.
Secara keseluruhan, hatiku
mendukung Ukraine, yang kini tersepit sebagai ‘pion’ di tengah-tengah
percaturan kekuatan dunia. Mereka adalah yang kalah di sini.
Yang bisa kita lakukan sekarang adalah berharap
hasil yang damai, untuk situasi yang mengerikan, dan mencegah pecahnya Perang
Dingin antara beberapa negara adidaya.
Sampai saat itu, aku akan tetap mengatakan, apa
yang aku saksikan ” ...
Setelah siaran berakhir, pihak Russia Today terus mengambil tindakan atas
pernyataan Abby..“ Kami akan mengirim Abby ke Crimea untuk memberi kesempatan,
mengambil keputusan sendiri dari sudut pandangnya. 'Kesalahan' Abby adalah membuat
pernyataannya sendiri diakhir acaranya...kata pihak RT seperti dipetik dari Dailymail/Rabu 5/3/2014.
“ Berlawanan dengan pendapat umum, RT tidak menghukum wartawannya, dan mereka
bebas untuk menyatakan pendapat mereka sendiri. Bukan hanya secara pribadi
tetapi juga langsung ”.. “Kami menghormati pandangannya, dan pandangan dari
semua wartawan kami, Memang tak ada teguran untuk si cantik Abby, namun pihak RT memberikan hukuman
untuk karyawannya itu... Mereka mengirim Abby ke 'medan konflik' di Crimea...
Bagaimana mungkin wartawan TV wanita ‘lagi cantik’
dihantar ke ‘daerah konflik’ tanpa pertimbangan yang waras...?.. Tapi itulah
yang terjadi kepada Abby Martin.
0 comments:
Post a Comment