Cinta
adalah anugerah dari Yang Maha Pemurah.
Ia
tetap selalu indah.
Tak siapa yang tahu bila ia akan berlabuh ?
Bila ia akan singgah ?
Bila pula ia akan merekah ?
Kalau ia diibarat pohon yang
berbunga, ia harus berbuah.
Kerana pohon bagi makhluk
adalah barokah.
Bisa jadi tanpa buah, pohon
bukanlah suatu musibah.
Tapi tidak untuk cinta ! Ianya harus terus tetap
berbunga.
Bila telah ditemukan muaranya.
Jaga dia dari serangga
pemangsa, dari segala mara bahaya.
Jaga dia, dan sirami
kuncupnya.
Agar tetap kukuh menjulang ke
angkasa raya.
Menjadi penyejuk bagi semua
yang ada di sekitarnya.
Menjadi tempat berteduh bagi
para ‘perindu’nya.
Sekali lagi, bila ia menemukan
muaranya, jangan nodai cinta.
Kerana
ia mudah berpaling tak punya arah, mudah goyah dan berubah.
Kalau hari ini bahagia dan tawa, mungkin esok adalah
duka dan sengsara.
‘Begitulah bila ia didusta dan
dinista’.
Allah pencipta cinta
memerintah untuk menjaganya.
Perusaknya adalah dusta dan
mendua.
Pesan-Nya : “wala taqrobuz
zina” jangan dekati zina.
Sebab iaitu nista, keji dan
hina.
Bila engkau ingin merengkuh
cinta dengan segenap jiwa.
Jangan kau umbar dengan kata-kata.
Jangan kau bermain mata.
Tapi dekatkanlah jiwa dan raga
pada maha pencipta cinta.
Bila kau dekat dengan-Nya, Ia
akan memberikan segalanya.
Ia berikan untuk kita para
pecinta sesungguhnya, bukan hanya cinta tapi segalanya.
Kata
Nabi-Nya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala
apabila mencintai seorang hamba, Dia menyeru Jibril seraya bertitah: Sesungguhnya Aku mencintai hambaku maka
cintailah ia, lalu Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril menyeru di langit
seraya berkata: Sesungguhnya
Allah mencintai seorang hamba, maka cintailah ia. Maka penduduk langit
mencintainya. Kemudian seluruh penduduk bumi pun mencintainya.”.
‘Jangan nodai cinta dengan nista’.
Jangan nodai dia kerana dia
diciptakan suci nan bercahaya.
Jaga pelihara cinta teruntuk
yang halal semata.
Cinta sesuai garis
ketentuan-Nya, sesuai jalur titah-Nya
Rengkuh dan dambalah cinta Maha
pencipta.
0 comments:
Post a Comment