Berita mengejutkan datang dari Iraq, dilaporkan Tentara regim Pemerintah Syiah Iraq
yang dipimpin oleh Perdana Menteri Syiah Nuri al Maliki menggempur dan
menyerang kota Suci Syiah Karbala, pada Rabu dini hari (2/7/2014).
Tentara Nuri al Maliki mengerahkan pasukan angkatan darat
mengepung Karbala dan menjatuhkan bom-bom di atas kota dengan helikopter.
Sejumlah foto yang beredar memperlihatkan, kota yang sangat diagung-agungkan
oleh Syiah tersebut terbakar nyala api yang sangat dahsyat.
Dari laporan para aktivis, Tentera al Maliki mensasarkan Imam
Syiah Sarkhi Hasani dan para pengikutnya. Bentrokan ini dipicu setelah Sarkhi
Hasani mengeluarkan fatwa ‘jihad’ melengserkan Nuri al Maliki dari tampuk
kepemimpinannya. Hingga
berita ini diturunkan, dilaporkan lebih dari 30 pengikut Sarkhi Hasani
terbunuh. Sementara itu pengikut lainnya cuba menghalangi masuknya tentera
Syiah al Maliki menuju Karbala dengan memotong jalan akses Baghdad menuju
Basra, menghalangnya dengan membakar ban-ban di tengah jalan.
Pasca kemenangan besar Mujahidin Daulah Islam menguasai separuh
Iraq, banyak dari tokoh dan pengikut Syiah Iraq merasa kecewa berat dengan
kepemimpinan Nuri al Maliki yang dianggap telah gagal melindungi warga negara
Syiahnya.
Sudah muncul beberapa pembicaraan akan disingkirkan Nouri Malikidari jawatan Perdana menteri. Iran sendiri telah mempersiapkan penggantinya. Sementara itu, Juru Bicara Daulah Islam, Syaikh Abu Muhammad al
Adnaniy asy Syami telah menyiratkan akan adanya perpecahan di kalangan Syiah Iraq
melalui rakaman suara audio rasminya beberapa waktu lalu.
Syaikh Abu Muhammad al Adnaniy asy Syami berkata, banyak dari para pengikut Syiahnya akan melaknat al Maliki atas
kegagalannya menghadapi Ahlus Sunnah.
“Dan ini adalah pesan terakhirku kepada Nuri (Al Maliki) si
dungu Rofidhoh. Apa yang telah kamu lakukan dengan kaummu wahai orang dungu,
dan tidak ada yang lebih dungu darimu kecuali orang yang rela menjadikanmu
sebagai pemimpin dan panglima,” kata Syaikh al Adnaniy.
“Jadi saja kamu sebagai penjual pakaian-pakaian dalam, kamu
tidak becus dalam urusan politik dan kepemimpinan militer! Kamu telah
menyia-nyiakan di hadapan kaummu kesempatan bersejarah di dalam menguasai Iraq,
dan kamu akan selamanya dilaknat oleh Rofidhoh, itupun jika Rofidhoh masih ada
yang hidup tersisa,” tutupnya.
Sumber Asal/Shoutussalam
0 comments:
Post a Comment