Pemerintah
Iran menangkap sekitar tujuh orang dari komunitas muslim sunni di kota Ahwaz,
Jumat (18/7/2014). Penangkapan ini dilakukan setelah ketujuh orang tersebut
ketahuan melakukan sholat tarawih di salah satu rumah di utara kota tersebut.
Pegiat dari Human Right Activities membenarkan penangkapan tersebut. Selain tujuh orang dewasa, anak-anak mereka juga ikut diamankan oleh pemerintah Iran, demikian seperti dikutip dari alarabiya, Senin (21/7/2014).
Pegiat dari Human Right Activities membenarkan penangkapan tersebut. Selain tujuh orang dewasa, anak-anak mereka juga ikut diamankan oleh pemerintah Iran, demikian seperti dikutip dari alarabiya, Senin (21/7/2014).
Sholat
tarawih sengaja dilakukan secara tersembunyi di salah satu rumah mengingat
pemerintah Iran menerapkan kebijakan represif terkait perbedaan madzhab di
negara itu. Meskipun pasal 23 dari konstitusi menyebutkan bahwa rakyat
dibolehkan menganut ajaran diluar ajaran syiah, pada prakteknya hal itu sulit
terwujud.
Bahkan
dalam beberapa tahun belakangan, pemerintah Iran telah melakukan penangkapan
besar-besaran terhadap warga Iran yang berpindah keyakinan dari Syiah ke mazhab
Sunni atau yang pemerintah Iran sebut sebagai ajaran “Wahabi”.Mereka yang aktif
dalam dakwah dan penyebaran madzhab sunni bahkan ada yang mendapatkan vonis
tahanan puluhan tahun.
Ahwaz
merupakan salah satu penghasil minyak terbesar di dunia dan banyak dihuni oleh
keturunan arab sunni. Komunitas ini, meskipun sudah beratus-ratus tahun lamanya
tinggal di wilayah tersebut selalu mendapat perhatian negatif dari pemerintah
pusat Iran lantaran perbedaan keyakinan yang dimiliki- Gema Islam/22 Jul 2014
0 comments:
Post a Comment