Hingga akhir-akhir ini, sebenarnya Ukraina masih menaruh curiga
kepada bangsa Tatar yang merupakan penduduk Muslim di Semenanjung Krimea.
Kecurigaan itu terkait semangat nasionalisme mereka kepada Ukraina. Ada
persepsi mengatakan bahwa Tatar adalah bangsa yang dari dulu ingin memerdekakan
diri dari Ukraina, seperti pada abad-abad pertengahan dulu.
Persepsi sebeginilah
yang menyebabkan Bangsa Tatar dizalimi dan sebahagian nya diusir keluar dari
Semenanjung Krimea. Disamping tuduhan ‘pengkhianatan’ selama tempoh Perang
Dunia ke 2. Pada tahun 1944, Uni Soviet mengusir mereka secara paksa. Walaupun
pada tahun 1967, parlimen Rusia memutuskan bahwa Bangsa Tatar sebenarnya tidak
bersalah namun begitu, mereka tetap dilarang untuk kembali ke kampung halaman
mereka sendiri. Sebab itulah bila berlakunya refrendum mendesak Semenanjung
Krimea kembali kepada Russia, Muslim Tatar memilih untuk tidak bersama
mengikuti Refrendum tersebut. Sehingga kini Muslim Tatar masih meragui
kejujuran Russia terhadap kepentingan mereka di Semenanjung Krimea.Sekarang sudah jelas semuanya, Ukraina sudah mulai sedar siapa sebenarnya yang lebih baik semangat Nasionalisma nya. Mereka baru menyedari siapa yang mempertahankan Semenanjung Krimea..?..Bangsa Tatar inilah yang menolak dengan tegas semua langkah Russia yang ‘merampas’ wilayah paling Strategik ini.
Selama ini sejak Ukraine mendapat kemerdekaan tahun 1991,
Muslim Tatar tidak pernah memiliki hak-hak mereka malah terlalu banyak
diskrimanasi yang berlaku. Parlimen Ukraine telahpun mengiktiraf Muslim Tatar
adalah penduduk asli Semenanjung Krimear. Apa yang menjadi impian mereka
sekarang adalah mengharap hak-hak mereka yang dirampas dulu dikembalikan dan
mengharapkan saudara- saudara mereka yang dihalau dulu kembali ke kampong
halaman mereka sendiri. Bangsa Tatar tidak memiliki apa-apa di dunia ini hanya
Semenanjung Krimea untuk mereka.
Hanya pada ketika ini, Muslim Tatar adalah harapan baru
Ukraina untuk mempertahankan Semenanjung Krimea kekal sebahagian dari Wilayah
Ukraine...
TIANG SERI / 2 April 2014
TIANG SERI / 2 April 2014
0 comments:
Post a Comment