Sponsor

Sunday, April 27, 2014

Fatwa..?..‘Membolehkan Isteri Di Perkosa Demi Untuk Menyelamatkan Jiwa’…?..

Seorang Ulama dari Parti An Nour Mesir, Syeikh Yasser Burhami mengeluarkan fatwa terbarunya dengan mengatakan ‘membolehkan seorang suami membiarkan isteri-isteri mereka diperkosa oleh orang lain jika mereka merasa khuatir akan kehilangan nyawa mereka’.
Anasalafy.com, sebuah media dari parti An Nour Salafy, Syiekh Burhami menyebut, ‘bahawa seseorang yang dalam keadaan terpaksa membiarkan Isteri diperkosakan oleh orang lain mempunyai persamaan seperti keterpaksaan seseorang yang membiarkan hartanya di rompak.
‘Dalam hal ini ia terpaksa [ menyerahkan nya ] dan tidak berkewajiban [ untuk membela diri dan isterinya]’,... katanya..
Sheikh Yasser Burhami menekankan kewajiban membela kehormatan Isteri, tetapi jika suami yakin bahwa ia tidak mampu membela dirinya dan tahu bahawa ia akan mati dan bahawa kehormatan isterinya akan terancam, apa yang mampu dia lakukan ketika itu ?.. ‘Dia diperbolehkan untuk memilih antara mengorbankan kehormatan untuk  melindungi hidupnya’, kata Sheikh Yasser Burhami dalam kenyataan nya yang disiarkan oleh al-Masry al- Youm.
Bagaimanapun, Fatwa ini telah menimbulkan kontroversi di Mesir dan Media Sosial.
As saeed Mohammad Ali , mengatakan kepada akhbar al- Masry al- Youm bahwa, ‘fatwa Yasser Burhami itu, tidak memiliki dasar yang baik dalam Syariah Islam atau hukum’.. ‘Setiap Muslim wajib melindungi kehormatan para Isteri bahkan jika itu terpaksa membawa dia ke penjara atau kematian’ .. ‘Pengorbanan untuk melindungi kehormatan seorang isteri adalah kewajiban agama’,…
Turut sama mengkritik Fatwa kontroversi Burhami ini, Sheikh Ali Abu al – Hasan , mantan ketua Majlis fatwa al- Azhar, mengatakan bahawa ‘fatwa Burhami ini tidak berdasar pada Syariah Islam dan bahwa melindungi kehormatan wanita adalah kewajiban bagi suaminya mahupun keluarganya'.
Mohammad al- Shahat al Jundi, anggota Dewan Ulama Islam juga mengecam fatwa tersebut dengan mengatakan fatwa Yasser burhami itu tidak didasarkan pada Nas atau hadis..
Antara fatwa kontroversi lain yang disebutkan Yasser Burhami adalah, ‘Dia mengatakan seorang  Muslim diperbolehkan atas dasar agama untuk membunuh isterinya jika ia menemukan isteri sedang melakukan  hubungan seksual dengan lelaki lain’.
Hal ini juga telah mendatangkan kecaman dari Anggota Ulama di Islamic Research Council,.. Al–Jundi mengatakan semua perkara berkait dengan perzinaan mesti dibawa ke pengadilan dan ‘pembunuhan tanpa pengadilan’ bukanlah merupakan satu bentuk hukuman. Pengadilan yang akan menentukan bentuk hukuman. ..Dalam kes berkaitan penzinaan, ‘suami tidak boleh melanggar hukum untuk mendapatkan hak-hak mereka dengan tindakan sendiri’,..kata syeikh al-Jundi kepada website harian Youm7.
Pada hari Kamis lalu, kementerian keagamaan Mesir melarang sheikh Yasser Burhami menyampaikan sebarang bentuk khutbah di masjid-masjid manapun di Mesir dengan alasan bahwa Burhami bukan lulusan dari al- Azhar...
Copy & Edit/ Era Muslim

0 comments:

Post a Comment

http://penburukonline.blogspot.my/