Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Hong Won terus
dilindungi oleh pengawalnya setelah dilempar botol oleh keluarga mangsa yang
terlibat dengan Kapal yang tenggelam. Sementara itu seorang petugas keselamatan
ditampar oleh seorang waris keluarga terkait dengan urusan pencarian.
Sebelumnya,
teriakan dari keluarga penumpang yang marah terdengar ketika Chung Hong-won
tiba di mana keluarga penumpang kapal yang hilang sedang menunggu berita. Ramai waris keluarga mendesak
Pemerintah mengirim lebih banyak pasukan penyelam untuk mencari mangsa yang
tenggelam. Ramai waris mangsa tidak berpuas hati dengan usaha pencarian yang
dilakukan pihak keselamatan.
Seorang lelaki yang salah satu anaknya hilang serta sepuluh
orang lainnya sanggup membayar Rp 671 ribu masing-masing untuk menyewa sebuah
perahu yang akan membawa mereka ke lokasi kejadian, bersama dengan seorang
wartawan lokal dan seorang penyelam, seperti dilaporkan the International
Business Times.
...‘Tidak ada operasi penyelamatan yang terjadi’,. Kata lelaki
itu ketika dia kembali ke pantai... ‘Kami sangat jelas melihat tidak ada usaha
untuk menyelamat. Apa yang mereka lakukan pada ketika ini hanyalah menghentikan
tumpahan minyak. Saya sangat marah’...‘Media mengatakan operasi penyelamatan
masih dilakukan. Ini adalah suatu kedustaan. Itu membuat saya begitu marah
sekali’,... lanjut dia.
Petugas penyelamat mengatakan 179 orang
sudah berjaya diselamatkan. Presiden Korea Selatan Park Geun-hye melawat
kawasan kejadian dan memerintahkan para penyelamat untuk bergerak cepat. Park
mengatakan waktu terus berlalu, setiap minit dan saat menjadi sangat kritikal.
Sembilan orang sudah dinyatakan mati dan puluhan yang lain cedera.
Pencarian dan penyelamatan Mangsa
tragedi hingga kini melibatkan lebih dari 500 penyelam, 169 kapal, dan 29
pesawat.
Berita dari pelbagai sumber...
0 comments:
Post a Comment