Shivanath Sahu dan saudara kembarnya Shivram Sahu sudah
terikat satu sama lainnya sejak keduanya dilahirkan. Namun, mereka menyatakan
ingin tetap hidup bersama seperti itu selamanya.
Kembar
siam berusia 12 tahun itu dilahirkan dengan tergabung di bagian pinggang
mereka. Keduanya berbagi dua kaki serta empat lengan dan dipercaya berbagi
perut yang sama. Namun, keduanya memiliki paru-paru, hati dan otak sendiri,
seperti dilansir situs the Huffington Post, Jumat (11/4).
Beberapa
dokter percaya mereka bisa memisahkan keduanya dengan berhasil. Tetapi keduanya
bertekad untuk tetap bersama-sama. "Kami
tidak ingin terpisah," kata Shivram kepada Barcroft TV. "Kami akan
tetap seperti ini bahkan ketika kami sudah tua nanti. Kami ingin hidup seperti
apa adanya."
Shivanath dan Shivram telah membuat kehebohan ketika mereka
dilahirkan di sebuah desa kecil di dekat Kota Raipur, di mana beberapa orang di
desa itu menyembah mereka sebagai sebuah inkarnasi dari dewa, seperti dikutip
koran the Daily Mail.
Kembar
siam bisa terjadi dalam satu dari 200 ribu kelahiran, dengan sekitar
setengahnya meninggal saat masih berada di dalam rahim. Meskipun
mengalami cacat tubuh serius, Shivanath dan Shivram telah berhasil mengalahkan
berbagai rintangan. Mereka hidup seperti biasa, saling berkerja sama untuk
mandi, berpakaian dan menyisir rambut mereka masing-masing.
Mereka
juga berhasil untuk berkeliling di sekitar desa mereka yang kecil di India
bagian tengah dengan cukup baik. "Kami
telah mengajari diri kami sendiri dengan segala hal. Kami tidak bermasalah saat
pergi ke sekolah dengan sebuah sepeda dan bermain kriket," ujar Shivanath,
seperti dikutip the Daily Mail.
Ayah mereka, Raj Kumar, 45 tahun, mengatakan keduanya juga
merupakan siswa yang sangat pintar. Dia percaya kendati keduanya selalu
bersikap positif, kehidupan telah memberikan anak-anaknya banyak tantangan. "Selama
musim hujan akan sulit bagi mereka untuk berjalan dan ketika salah satunya
ingin duduk, maka saudara kembarnya harus berbaring. Tapi mereka tidak saling
melawan. Keduanya memiliki pendapat yang sama dan jika salah satu berkata dia
ingin bermain, maka lainnya akan setuju," ucap Kumar, seperti dikutip the
Mirror.
"Tuhan
telah menciptakan mereka seperti ini jadi mereka akan berjalan seperti yang
mereka ingin lakukan. Mereka akan tetap seperti ini. Saya tidak ingin hal
lainnya," lanjut dia.
Dr.Krishan Chugh, seorang dokter anak dari Rumah Sakit
Fortis Memorial Research Institute di Kota Gurgaon, Negara Bagian Haryana,
telah melihat foto-foto dari si kembar. Dia mengatakan bahwa meski pemisahan
tidak mungkin dilakukan, tapi jika harus pun maka kemungkinan dua kaki itu akan
menjadi milik Shivram, sementara Shivanath akan ditinggalkan menjadi seorang
yang lumpuh, seperti dikutip situs GADailynews.com.
Chugh
memahami kenapa si kembar dan ayah mereka mungkin tidak ingin adanya operasi
pemisahan, tapi hal ini bisa berubah ketika Shivanath dan Shivram semakin tua.
"Mereka
saat ini masih berusia 12 tahun dan mereka pasti akan melihat orang lainnya
berjalan di sekitar mereka sebagai seorang individu dan terpisah secara mental
dan fisik," ucap Chugh, menurut GADailyNews. "Seberapa banyak mereka
termotivasi untuk menjadi seperti yang lainnya adalah suatu hal yang harus kita
coba dan bantu."....
0 comments:
Post a Comment