Entah apa yang merasuki pikiran Erandy Elizabeth
Gutierrez, remaja berusia 16 tahun asal Meksiko. Ia nekad menikam sahabatnya
sendiri hingga tewas, hanya gara-gara foto selfie. Aksi pembunuhan yang
dilakukannya tergolong mengerikan, ia menikam sahabatnya dengan 65 kali tusukan.
Gutierrez menikam sahabatnya, Anel Baez yang juga berumur 16 tahun. Kejadian ini berlangsung pada 19 Mac 2014 lalu. Motif pembunuhan diduga balas dendam. Menurut aparat setempat, Gutierrez marah kerana foto selfie berpose telanjang mereka di-upload ke Facebook oleh Baez.
Baez lalu mengundang Gutierrez ke rumahnya untuk berbaikan. Namun saat Gutierrez tiba di rumah Baez, ia berpura-pura mau ke kamar mandi tapi kemudian mengambil pisau dari dapur dan menikam sahabatnya itu berulang kali untuk balas dendam.
Setelah pembunuhan mengerikan itu, Gutierrez mencoba membersihkan darah dari pakaian dan pisau yang digunakannya. Dia kemudian melarikan diri dan mencoba menutupi keterlibatannya. Dia bahkan menghadiri pemakaman Baez tujuh hari kemudian, namun langsung ditangkap polis saat pemakaman.
Menurut New York Daily News, Gutierrez sebelumnya juga telah mengancam sahabatnya itu di Twitter sebelum pembunuhan terjadi. "Saya mungkin terlihat sangat tenang, tapi di kepala saya, saya telah membunuhmu setidaknya tiga kali," tulisnya di akaun Twitter miliknya yang sekarang sudah dihapus. "Aku akan menguburmu sebelum tahun ini berakhir", tulisnya lagi.
Pihak pengadilan dijangka akan menjatuhkan hukuman kepada Guiterrez dengan pasal pembunuhan pada akhir minggu ini. Jika terbukti bersalah, Gutierrez akan dituntut hukuman tujuh tahun penjara.
Gutierrez menikam sahabatnya, Anel Baez yang juga berumur 16 tahun. Kejadian ini berlangsung pada 19 Mac 2014 lalu. Motif pembunuhan diduga balas dendam. Menurut aparat setempat, Gutierrez marah kerana foto selfie berpose telanjang mereka di-upload ke Facebook oleh Baez.
Baez lalu mengundang Gutierrez ke rumahnya untuk berbaikan. Namun saat Gutierrez tiba di rumah Baez, ia berpura-pura mau ke kamar mandi tapi kemudian mengambil pisau dari dapur dan menikam sahabatnya itu berulang kali untuk balas dendam.
Setelah pembunuhan mengerikan itu, Gutierrez mencoba membersihkan darah dari pakaian dan pisau yang digunakannya. Dia kemudian melarikan diri dan mencoba menutupi keterlibatannya. Dia bahkan menghadiri pemakaman Baez tujuh hari kemudian, namun langsung ditangkap polis saat pemakaman.
Menurut New York Daily News, Gutierrez sebelumnya juga telah mengancam sahabatnya itu di Twitter sebelum pembunuhan terjadi. "Saya mungkin terlihat sangat tenang, tapi di kepala saya, saya telah membunuhmu setidaknya tiga kali," tulisnya di akaun Twitter miliknya yang sekarang sudah dihapus. "Aku akan menguburmu sebelum tahun ini berakhir", tulisnya lagi.
Pihak pengadilan dijangka akan menjatuhkan hukuman kepada Guiterrez dengan pasal pembunuhan pada akhir minggu ini. Jika terbukti bersalah, Gutierrez akan dituntut hukuman tujuh tahun penjara.
Liputan6.com/8 April 2014.
0 comments:
Post a Comment