Sponsor

Friday, January 30, 2015

Surat Misteri Membongkar Cita-Cita Yahudi Untuk Mendirikan Negara Yahudi Di Wilayah Saudi…

Sepucuk surat yang ditulis pada tahun 1917 yang dipamerkan oleh perpustakaan Inggeris baru-baru ini mendedahkan keinginan yahudi untuk mendirikan sebuah Negara yahudi di wilayah Saudi Arabia. Surat tersebut di tujukan kepada Duta Besar Inggris di Perancis ketika itu.
Dr M L Rothstein, penulis surat itu mengaku tinggal di Paris dan berketurunan Yahudi Rusia(Kazar).  Surat yang bertarikh 12 september, Rothstein meminta persetujuan Duta Besar Inggris, Francis Bertie untuk menakluki Wilayah El Hassa yang ketika itu dikuasai Kerajaan Ustmaniyah Turki. (Wilayah El Hassa itu kini menjadi Oasis di wilayah Timur Saudi).
Rothstein begitu bersungguh-sungguh dengan permintaan nya untuk menggabungkan kekuatan yang terdiri dari Russia, Perancis dan Inggeris bertujuan untuk membentuk Negara Yahudi di Wilayah Saudi. Untuk tujuan itu, Rothstein sendiri menggambarkan aksi yang harus dilakukan..

Tulis Rothstein dalam surat itu, ‘Saya berjanji untuk musim semi mendatang, sebuah angkatan perang Yahudi dengan kekuatan 120 ribu dan berlipat kali ganda akan bekerjasama dengan pasukan Rusia, Perancis dan Inggris. Pasukan yang dijanjikan Rothstein itu akan berpusat di Bahrain dan dengan kekuatan berjumlah 30 ribu, sebuah serangan cepat akan dilakukan untuk menakluki El Hassa, Sebuah wilayah di Teluk Parsi yang dikuasai Turki. “Ini akan menjadi Negara Yahudi,” tulis Rothstein.
Duta Besar Inggeris, Bertie menjelaskan kepada Menteri Luar Inggris ketika itu, Arthur James Balfour tentang permintaan Rothstein. Sebuah surat balasan yang dibuat oleh Pembantu Balfour pada bulan Oktober selepas itu menyatakan bahawa pemerintah Inggris menolak permintaan tersebut…“Yang Mulia, pemerintah menyesal, bahawa mereka tidak mengkabulkan permintaan itu,” demikian merujuk surat balasan tersebut.
Ternyata sebulan selepas itu, Balfour telah mengeluarkan deklarasinya yang mendukung pembentukan Negara Yahudi. Namun bukan di Wilayah Saudi, tetapi di Wilayah Palestin. Sejarah mencatatkan keputusan Balfour inilah yang dijalankan dengan menjajah Bumi Islam Palestin dan mendirikan Negara haram Israel sehingga kini.
Menyingkap kembali surat ini, Thomas Holderness dari Perpustakaan India mengatakan, El-Hassa tidak lagi menjadi Wilayah Turki ketika Rothstein menulis surat tersebut. Menurutnya, hal itu kemungkinan Rothstein telah kehilangan konteks sehingga tidak tahu perkembangan dari luar.
Ketika ini, kajian terhadap dokumen itu sedang dilakukan bersama dengan dokumen lain yang berkaitan dengan sejarah Teluk. Projek ini merupakan kerjasama antara Perpustakaan Inggris dengan Qatar Foundation.

Dari pelbagai sumber, rujuk lain-lain sumber untuk ketepatan maklumat..

0 comments:

Post a Comment

http://penburukonline.blogspot.my/