Para pejuang Jabhah Nushrah di
Ghouthah Timur menyampaikan permohonan pencerahan solusi kepada Syeikh Umar
Mahmud Abu Qatadah Al Filisthini terkait rasa simpati sebahagian ikhwah kepada
Jamaah Daulah [Islamic State (IS), atau yang sebelumnya dikenal
sebagai ISIS] dan pimpinannya, Abu Bakar Al Baghdadi.
Selain itu, mereka juga meminta
Syaikh Abu Qatadah memberikan wasiat untuk mengingatkan mujahidin yang ada di
Ghouthah Timur dan membangkitkan tekad mereka yang terus berjuang sejak lebih
dari satu setengah tahun yang lalu.
Syeikh Abu Qatadah menjawab
permasalahan ini secara singkat dan tegas. Syeikh juga menyampaikan agar para
ikhwah menjaga jihad dengan sungguh-sungguh dan menjadi pengikut serta penjaga
dan pembela kebenaran agar mendapat pertolongan dan pembelaan Allah.
Berikut jawaban lengkap Syeikh Abu
Qatadah mengenai permasalahan ini yang diterjemahkan Media Muqawamah pada Isnin (8/12/2014).
PERTANYAAN:
“BOLEHKAH MEMBERIKAN RASA SIMPATI KEPADA AL BAGHDADI ?”
SERTA NASIHAT KEPADA PARA MUJAHIDIN SYAM SECARA UMUM DAN GHOUTHAH SECARA KHUSUS
Oleh Syaikh Abu Qatadah Al Filishthini
SERTA NASIHAT KEPADA PARA MUJAHIDIN SYAM SECARA UMUM DAN GHOUTHAH SECARA KHUSUS
Oleh Syaikh Abu Qatadah Al Filishthini
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi wa Barakatuh,
semoga Allah memberkatimu wahai Syeikh kami tercinta, kami memohon kepada Allah
agar senantiasa menganugerahi kebaikan dan keberkahan kepada Anda. Wahai Syeikh
kami yang semoga Allah selalu menjaga Anda dan memberikan keberkahan dalam diri
dan ilmu Anda;
Kami adalah para prajurit Jabhah
Nushrah di Ghouthah Timur merasa terganggu kerana ada sebahagian ikhwah yang
memberikan rasa simpati mereka kepada Jamaah Al Baghdadi, kami ingin pencerahan
solusi terhadap rasa simpati semacam ini. Semoga Allah memberkahi diri dan ilmu
Anda.
Mungkin jika Anda berkenan, Anda bisa
memberikan wasiat untuk mengingatkan anak-anakmu yang ada di Ghouthah Timur
akan Allah, dan membangkitkan tekad mereka, mungkin Anda sudah tahu bahawa para
mujahidin di Ghouthah terus berjuang sejak lebih dari satu setengah tahun yang
lalu. Semoga Allah memberkahi diri, ilmu dan amal Anda.
Jawaban dari Syeikh Umar Mahmud Abu Qatadah:
Waalaikum As Salam wa Rahmatullahi wa
Barakatuh.
Saya ucapkan selamat kepada para
ikhwah tercinta dan para manusia terbaik di zaman ini, kerana mereka adalah
para mujahidin yang berjihad di jalan Allah, saya sangat senang dapat menyimak
pembicaraan kalian dan kalian mahu berbicara dengan saya. Demi Allah perjalanan
jihad kalian tidak akan terhenti hingga bala tentara kalian masuk ke Baitul
Maqdis atas izin Allah Ta’ala. Janganlah kalian tertipu oleh fitnah sehingga
kalian tidak mampu melihat posisi kalian yang berada di atas kebaikan, kerana
fitnah senantiasa menemani seorang hamba yang soleh bahkan di dalam solatnya
seperti yang kalian ketahui, tujuannya adalah untuk meragukan manusia dan
mengetahui tingkatan serta apa yang ada di dalam hati mereka.
Kalian telah menyaksikan bahawa
pasar-pasar kebaikan senantiasa digelar, seperti di Afghanistan, Chechnya dan
Yaman, namun tidak ada yang mendapatkan untung di dalamnya kecuali orang yang
menyibukkan dirinya dengan ketaatan dan jihad, sehingga Allah menetapkan
kesyahidan atau kekuasaan bagi mereka. Ingatlah bahwa jihad yang harus kalian
lakukan pada hari ini adalah di Ghouthah dan lokasi kalian hanya selemparan
batu dari Baitul Maqdis, jadi apapun persoalannya, kalian sudah baik berada di
sana. Demi Allah sesungguhnya setiap orang yang berakal pasti akan merasa iri
dengan kalian, ia berangan-angan seandainya ia berada di posisi kalian. Namun
apa yang saya pelajari dari kehidupan ini adalah, barangsiapa hidup dalam
kenikmatan dan tenggelam di dalamnya, ia tidak akan merasakan kegemerlapannya,
seperti si pembuat minyak wangi yang tidak mencium aromanya, yang dapat ia cium
adalah aroma lain yang ada di sekitarnya. Kerananya janganlah kalian disibukkan
dengan hal lain selain jihad, zikir dan doa untuk keselamatan kaum muslimin.
Kalian juga harus bersikap penuh
kasih sayang kepada kaum muslimin, serta memperlakukan mereka dengan ramah tamah,
kerana umat kita telah banyak merasakan penderitaan dari para taghut sehingga
kebodohan dan kekeliruan menyebar di tengah-tengah umat. Maka bersabarlah
terhadap umat ini hingga ia kembali kepada agamanya, janganlah kalian
memperlakukannya secara kasar sehingga ia lari. Seperti yang kalian ketahui bahawa
jihad ini adalah milik umat bukan milik golongan atau kelompok tertentu, dan
tujuan-tujuan jihad tidak akan terwujud kecuali dengan ini, maksudnya kecuali
apabila umat ikut menegakkannya. Kalian juga harus bersikap kasih sayang dan
ramah tamah kepada sesama kalian, serta tidak mengikuti langkah syaitan dengan
memecah belah barisan para ikhwah. Bahkan kalian harus bersikap sabar dan
selalu memanjatkan doa bagi sebahagian saudara kalian di dalam solat kalian dan
di kala kalian bersendirian.
Wahai para ikhwah sekelian, saat ini
kalian telah berangkat untuk melaksanakan sebuah kewajiban yang ada pada hari
ini, maka semoga Allah selalu memberikan keselamatan kepada kalian, kerana
kebanyakan orang tidak bisa melaksanakannya. Banyak orang yang berharap agar
mereka dapat menjadi seperti kalian namun mereka tidak mampu mencapainya, jadi
jangan sampai Allah memalingkan Wajah-Nya dari kalian disebabkan ketika kalian
diberikan kebaikan, kalian justeru mencampakkannya, dan ketika kalian
dihadapkan pada syahadah, kalian justeru ragu-ragu. Demi Allah saya pernah
melihat beberapa dari kalian yang melarikan diri dari medan pertempuran, tidak
ada yang saya lihat dari mereka kecuali kehinaan dan kerendahan pada wajah
mereka, kerana mereka telah meninggalkan jihad, sebuah amalan puncak dalam
Islam, mereka memilih untuk kembali ke bangkai dunia, sampah kehidupan,
kekotoran jiwa dan penghinaan dari orang-orang terhadap mereka. Yang mengkagumkan
di sini adalah, bahawa siapa saja yang melarikan diri, maka orang-orang akan
menilai bahawa ia adalah pendusta, orang-orang akan mengambil kesimpulan bahawa
tidak ada yang menyebabkan mereka melarikan diri kecuali rasa gentar dan takut
akan jihad di jalan Allah Ta’ala.
Adapun mengenai para ghulat pengikut
Al Baghdadi yang sesat itu, maka demi Allah sesungguhnya mereka adalah fitnah,
tidak ada yang terjerumus ke dalamnya kecuali orang yang bodoh dan hina. Para ikhwah
telah menyelidiki qualiti orang yang bergabung dengannya (Daulah), mereka tidak
menemukan hal yang terpuji dalam urusan agama, karekter dan keilmuan dari
orang-orang tersebut, bahkan mereka yang bergabung dengannya adalah orang-orang
menyimpang dan yang tergolong ke dalam makhluk yang buruk, suka
berlebih-lebihan dalam berbicara dan bersikap bongkak terhadap orang lain dan
saudara-saudara mereka.
Kemudian wahai para ikhwah, kalian
juga telah menyaksikan bahawa tidak ada seorangpun penuntut ilmu yang terpuji
yang cenderung untuk membela mereka, tidak ada kecuali orang yang bodoh. Lalu
keburukan dan fitnah semakin bertambah ketika mereka mulai mengkafirkan kaum
muslimin dan para mujahidin serta membunuh dan memerangi mereka. Apakah ini merupakan
cerminan dari akhlaq Ahlus Sunnah ataukah karekter yang terbelakang ? Demi
Allah lalu demi Allah, sesungguhnya saya selalu beristikharah kepada Allah
ketika memikirkan mereka, namun tidak ada yang bertambah terhadap mereka
kecuali sebuah pandangan bahawa mereka adalah anjing-anjing neraka (khawarij). Saya ingin kalian percaya
bahawa demi Allah, mereka sedang menuju kehancuran, ini semua adalah fitnah
yang tujuannya adalah untuk memurnikan barisan jihad (Global) dari mereka (kaum
ghulat), karana mereka bukan dari golongan kita dan kita bukan dari golongan
mereka.
Ada saja orang-orang tolol yang
tertipu dengan deklarasi kekhilafahan mereka dan penegakan hudud, namun hal ini
tidak menjadikan orang yang berakal lupa akan madzhab dan amalan mereka yang
sebenarnya. Kalian sendiri kini menyaksikan mereka tengah bersungguh-sungguh
dalam memerangi kaum muslimin dan para mujahidin, khususnya di lokasi-lokasi
kegiatan para mujahidin. Orang-orang bodoh dan tersesat itu tidak senang
apabila kaum muslimin mendapatkan kemenangan. Kalian telah mendengarkan
kesaksian dari Shalahuddin Ash Shishani yang menyatakan bahawa mereka
mengkafirkan kalian dan menganggap kalian murtad, artinya mereka menghalalkan
darah kalian dan kalian tahu itu, mereka memandang bahwa perang melawan kalian
kerana kemurtadan kalian adalah perang yang paling utama di zaman ini, jadi
kejahatan apa yang lebih besar dari kejahatan semacam ini? Kedengkian apa yang
lebih besar dari pada kedengkian ini? Mereka akan memanfaatkan kesempatan
selagi kalian lengah sehingga mereka dapat menimpakan keburukan yang tidak bisa
lagi kalian bayangkan. Jadi jauhilah mereka dari kalian dan janganlah kalian
memberikan informasi kepada mereka tentang urusan kalian, khususnya urusan amal
jihad kalian. Bahkan apabila kalian mampu untuk mengusir mereka dari sisi
kalian, maka itu jauh lebih baik.
Janganlah kalian pura-pura bersikap
ragu-ragu dalam menyikapi mereka, kerana di dalam diri mereka terdapat penyakit
rabies layaknya penyakit rabies pada anjing, kalian tidak tahu bila penyakit
mereka itu sembuh, namun ketika kalian menyedarinya, penyesalan sudah tidak
berguna. Pertama-tama ajaklah mereka bicara dengan ilmu serta nasihat, jika
mereka tidak menerima, maka jauhilah mereka dari kalian, dan berhati-hatilah
terhadap mereka sebagaimana kalian berhati-hati terhadap musuh, kerana mereka
sama seperti musuh, mereka membunuh orang-orang setelah mengkafirkan dan
menghalalkan harta dan darah orang-orang itu. Sebahagian orang yang bersikap
ragu-ragu masih saja mengatakan berulang-ulang bahawa mereka adalah
saudara-saudara kami, demi Allah tidak, mereka tidaklah demikian, kalian akan
menyaksikan lebih banyak tragedi yang akan terjadi dari tragedi-tragedi yang
sudah terjadi.
Demi Allah saya sangat hairan,
bagaimana mungkin seseorang yang bertaqwa kepada Allah, ia tahu perihal
kehormatan darah (seorang muslim), serta mengerti akan bahaya dari mengkafirkan
para mujahidin dan menghalalkan para wanita, memberikan rasa simpati (kepada
mereka), demi Allah saya tidak habis fikir tentang hal ini. Jangan-jangan
kalian lupa dengan ucapan para pendengki itu, padahal jelas-jelas mereka
menghalalkan darah dan harta kalian, bahkan demi Allah sebahagian dari mereka
ada yang mengancam akan merampas kehormatan kalian, saya katakan ini dengan
yakin tanpa ada keraguan. Bahkan di antara mereka ada yang mengatakan kepada
temannya yang seorang remaja:
“Demi Allah, jika saya bertemu dengan
si fulan (ia menyebut nama salah seorang pembesar di kalangan kalian), tentu
akan kunsembelih dengan kedua tanganku, kerana kemurtadannya.”
Jagalah jihad ini dengan
sungguh-sungguh, jangan sampai kalian kehilangannya kerana kalian lengah, dan
janganlah kalian membiarkannya direbut oleh orang-orang yang kotor dan hina
itu. Dan ketahuilah, apabila kalian melanggar itu, maka kalian adalah orang
pertama yang lalai dari jihad ini kerana Allah tidak akan menolong kalian, janganlah
kalian membiarkan musuh-musuh kalian dan bela lah kebenaran, maka Allah akan
membela kalian. Jagalah jihad ini jangan sampai ia dicuri oleh orang-orang yang
hina seperti para pengikut Al Baghdadi sang pendusta lagi sesat itu,
apabila kalian bisa menjaga jihad kalian dan maka kalian akan mendapatkan
pertolongan, kalian adalah pengikut kebenaran dan penjaganya.
Saya mohon maaf atas balasan surat
saya yang sangat singkat ini, padahal kalian adalah orang-orang yang paling
layak mendapatkan perlakuan baik, kasih sayang dan nasihat, namun apa daya saya
tidak dapat berkata banyak.
Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
0 comments:
Post a Comment