Seorang wartawan senior akhbar The
New York Times mengatakan bahawa tindakan ketenteraan Israel keatas wilayah Gaza
kali ini mendapat dukungan dari negara-negara yang bersahabat dengan Amerika di
Timur Tengah.
David Kerbatrick berkata, Dua tahun
lalu (2012) ketika Israel menyerang Gaza, pemerintah Tel Aviv mendapat tekanan
yang luar biasa dari negara-negara Timur Tengah dan sekutu-sekutu mereka untuk
segera menghentikan peperangan, namun peperangan sekali ini Israel telah
mendapat sokongan dari tetangga dan sekutunya.
David Kerbatrick menambahkan ‘setelah
kudeta tentera era Presiden Mursi pada 3 Julai 2013 lalu, Mesir menjadi
pemimpin aliansi baru negara-negara Arab yang terdiri dari Arab Saudi, Uni
Emirat Arab dan Yordania bersama dengan Israel untuk menghentikan kekuasaan
Hamas di Jalur Gaza. Ini dapat dibuktikan dengan gagalnya proses gencatan
senjata setelah lebih tiga minggu Israel melakukan serangan keatas Gaza.
Di akhir tulisannya David Kerbatrick
memetik perkataan seorang mantan peneliti di Institute for Wilson di Washington,
Aaron David Miller berkata.. ‘yang sebenarnya ketakutan dan kebencian para
pemimpin negara-negara Arab terhadap ‘keunggulan politik Islam’ yang dikuasai
Hamas di Timur Tengah...EM 3 Ogos 2014
0 comments:
Post a Comment