Surat terbuka dimulakan dengan kalimat ‘nama saya Susilo Bambang Yudhoyono. Saya seorang muslim yang mencintai keadilan, dan yang sekaligus mencintai kedamaian, kemanusiaan dan demokrasi. Hampir sepuluh tahun ini saya memimpin Indonesia, dan beberapa bulan mendatang saya akan mengakhiri tugas saya sebagai Presiden Republik Indonesia.”
SBY juga menegaskan bahwa Indonesia konsisten dan tegas
mendukung kemerdekaan bangsa Palestin. SBY berharap agar dunia harus
benar-benar memberikan kepastian bagi terbentuknya negara Palestin yang merdeka
dan berdaulat, serta diakui oleh masyarakat dunia. Namun dalam surat terbuka
tersebut SBY berpandangan tentang konsep ‘dua negara dalam kawasan yang damai’
sebagai konsep yang dipandang dan diyakininya sebagai konsep yang realistik dan
boleh diwujudkan.
Dalam surat terbuka tersebut SBY mengusulkan agar Dewan
Keamanan PBB, utamanya para pemegang hak kuasa Veto dan negara-negara kuasa Timur
Tengah, segera mengambil tindakan bersama untuk mewujudkan gencatan senjata.
Setelah gencatan senjata tersebut, SBY berharap dapat segera diintensifkan
bantuan kemanusiaan dan proses politik yang lebih inklusif dan konklusif.
SBY juga mengatakan bahawa Indonesia menawarkan diri
dan selalu bersiap sedia untuk dilibatkan dalam proses untuk menamatkan
sengketa kemanusiaan di Gaza yang menjadi keutamaan penting pada ketika ini.-Pelbagai sumber
0 comments:
Post a Comment