Siapa yang tidak kenal
dengan Muhammad Ali..? Sebuah nama besar yang dihormati serta disegani oleh
kawan mahupun lawan. Dalam dunia tinju, Muhammad Ali terkenal kerana ketangkasannya
mengalahkan setiap lawannya. Namun satu hal yang paling membawa dirinya terus
menjadi ingatan ramai ialah ‘Islam’ nya, ketika itu dia masih aktif dalam dunia
tinju. Kini, dunia tinjunya sudah lama berlalu namun yang kekal hanyalah Iman
dan Islamnya terus bertakhta dihati.Dalam beberapa tahun terakhir dipenghujung
usianya, Muhammad Ali terpaksa bertarung dengan penyakit yang dialamainya,
Parkinson.
Berikut adalah
wawacancara ekslusif bersama Muhammad Ali dan dibantu oleh isterinya, Leony Ali
yang dipetik dari portal Era Muslim/17 januari 2015.
Wawancara..
Anda selalu memiliki
keyakinan pada diri sendiri. Bagaimana Anda menyeimbangkan keyakinan ini dalam
diri Anda dengan kerendahan hati Anda sebagai seorang Muslim?
(Allah Maha Besar. Saya hanyalah seorang petinju.)
Anda adalah satu-satunya Muslim
yang pernah menyalakan obor pada Olimpiade…
(Tidak banyak yang bisa memiliki kesempatan itu. Selain
itu, saya tahu bahwa hal itu akan membantu Islam untuk memiliki seorang Muslim
mengambil peran penting seperti itu. Itu membuat saya bahagia.)
Apakah Anda berpikir
Islam membuat semuanya lebih mudah seperti untuk Mike Tyson dan Kareem
Abdul-Jabbar?
(Hanya Allah yang tahu.)
Semua orang tahu Anda sebagai Muhammad Ali sekarang. Tapi ada saat ketika
penulis dan presenter olahraga menolak untuk mengakui nama Muslim Anda.
Bagaimana perasaan Anda tentang ini?
(Itu tidak mengganggu saya. Ketika semua wartawan
menolak untuk memanggil saya dengan panggilan Muhammad Ali, dan terus memanggil
saya dengan nama Kristen, Cassius Clay, saya memukul mereka. Saya berteriak
kepada mereka: Siapa nama saya?! Apa nama saya?!
Saya memahami bahwa anak-anak menghadapi tekanan dengan nama-nama Muslim
mereka. Mereka mencoba untuk mengubah nama mereka, untuk menyesuaikan diri.
Kami punya putra berusia 5 tahun, Asad. Anak-anak ingin menjadi seperti kawan
sebaya mereka, ini adalah sebuah isu yang muncul dalam ras, sikap mereka,
dannilai-nilai mereka. Untungnya bagi Asad, dia selalu bisa menerima. Namanya
adalah bagian dari dirinya. Itulah dia. Tetap kuat. Baca Quran. Berdoa. Memuji
Allah. Hal-hal ini akan membantu Anda.)
Bagaimana doa membantu Anda dalam semua tantangan yang Anda hadapi dalam
hidup?
(Berdoa membuat saya kuat.)
Anda berada di bawah pengawasan oleh FBI, Anda dihukum karena menolak
induksi dalam Perang Vietnam, gelar Anda dilucuti dari Anda, paspor disita dan
Anda dilarang dari tinju selama tiga setengah tahun. Bagaimana Anda menghadapi
pengalaman pahit itu?
(Apa pun yang saya lakukan, saya lakukan untuk Allah. Apapun rintangan
yang ada, akan dihilangkan oleh Allah.)
Ketika melawan Ken Norton, rahang Anda rusak tetapi Anda masih berjuang
selama 12 ronde. Ketika melawan Sony Liston, satu mata Anda buta dan hampir
tidak bisa melihat selama ronde berlangsung, namun Anda masih menang. Apa yang
membuat Anda tegar?(Solat.)
Siapa yang ingin
hadapi di ring tinju sekarang?
(Joe Frazier.)
Apa pendapat Anda tentang Tyson?
(Tyson adalah Muslim.)
Jika Anda masih aktif bertinju, apakah Anda bisa mengalahkannya?
(Mudah.)
Apakah olahraga ada dalam Islam?
(Tidak, tidak ada yang menentangnya. Bahkan Nabi, semoga berkah Allah
tercurah kepadanya, berpartisipasi dalam gulat dan olahraga lainnya. Jika tidak
ada dalam Quran, maka tidak ada yang salah dengan itu. Apa yang dibolehkan,
halal dan tidak boleh, haram hanya ditentukan oleh Allah dalam Islam.)
Saya mendengar bahwa sebelum Anda masuk Islam, Anda tidak bisa membaca
dengan baik?
(Saya menderita disleksia. Saya tidak pernah fokus pada mekanisme
membaca, tapi sekarang saya bisa menghabiskan berjam-jam sehari membaca. Ketika
saya membaca Quran, saya akan menyalin bagian-bagian yang benar-benar menyentuh
saya. Saya membaca buku-buku Islam, dan buku riset).
Bagaimana Anda menyikapi kesuksesan?
(Bersukur atas anugerah Allah.)
Bagaimana Anda menghadapi kekalahan di ring dan dalam hidup?
(Saya bisa melakukan yang terbaik dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.)
Apa hal yang paling
sulit yang pernah Anda lakukan?
[Berpikir
untuk waktu yang lama] menceraikan isteri pertama saya. Itu adalah
hal yang paling sulit. Itu karena dia tidak mau memeluk Islam.
Anda memenangkan kejuaraan dunia kelas berat 3 kali dan berhasil
mempertahankannya 19 kali. Apa tujuan Anda sekarang?
(Menyebarkan Islam. Itu saja.)
Apa yang menjadi prestasi terbesar Anda?
(Memeluk Islam).
Jika Anda bisa kembali pada masa lalu, apa yang akan Anda ubah?
(Saya akan menjadi seorang Muslim pada usia sepuluh tahun.)
Masjid manakah yang paling anda sukai?
(Semua masjid. Saya suka semua masjid karena setiap masjid merupakan
wajah Mekkah. Kemanapun saya pergi, saya selalu bertanya di mana masjid
terdekat agar saya bisa salat di sana.)
Manakah doa yang Anda ingat sebagai yang terbaik / paling penting bagi
Anda?
(Doa sebelum melawan Joe Frazier).
Buku favorit?
(Itu pertanyaan yang bodoh! Itu harus Quran.)
Makanan Favorit?
(Ayam dan nasi, atau jika saya di sebuah negara Islam, daging kambing dan
nasi. Selain itu, es krim.)
Bunga kesukaan Anda?
(Mawar. Tapi saya menghargai segala sesuatu dari Allah).
Negara mana yang paling Anda sukai?
(Kami berada di Jakarta, Indonesia dan itu sangat mengagumkan. Ada
sekitar 70.000 orang, semua umat Islam yang keluar untuk menemui saya. Saya
telah berkeliling ke mana-mana, tetapi saya sangat suka pergi ke negara-negara
Muslim).
Ketika wawancara
berakhir, Muhammad Ali memberi isyarat: “Saya ingin menunjukkan sesuatu kepada
Anda.” Ujarnya. Dia mengepalkan tangannya, dan menggenggam sebuah saputangan ke
telapak tangannya yang tertutup itu dan kemudian membuka kedua tangannya. Tangannya
kosong dan saputangan telah lenyap. Ia menutup tinju kanannya lagi dan
perlahan-lahan mengeluarkan saputangan. Dia melakukan trik itu beberapa kali.
Dia menjelaskan
bagaimana hal itu dilakukan dengan jari palsu untuk menyembunyikan saputangan.
“Saya menunjukkan kepada Anda bagaimana setan dapat menipu Anda.” pungkasnya. (sa/sv)
0 comments:
Post a Comment