'Ala Rubi',Wakil Parti Perubahan dan Pembagunan Mesir mendakwa penundaan tarikh persidangan Presiden Morsi yang sepatutnya diadakan pada rabu '8/1/2014' menguatkan lagi penilaian pemerhati perundangan bahawa pengadilan Mesir sudah dikuasai kekuatan Politik, 'Pengadilan sudah memasrahkan hati nuraninya secara penuh kepada penguasa Kudeta'..
Rubi mengatakan alasan penundaan tarikh persidangan Presiden Morsi atas alasan faktor cuaca buruk adalah sengaja dibuat-buat.Semua penduduk Kairo dan Alexandria menjadi saksi bahawa cuaca saat itu normal dan tidak menghalangi penerbangan.
Menurut Rubi lagi, Alasan sebenar adalah ketakutan penguasa Kudeta terhadap pertemuan Presiden Morsi bersama pasukan Peguambelanya atau ketakutan jika Presiden Morsi menyampaikan sesuatu kepada umum saat persidangan itu dijalankan.Jika ini sebabnya, maka gelombang kebangkitan rakyat akan menjadi semakin kuat dan membesar untuk menentang penguasa Kudeta.
'Ala Rubi' menilai bahawa pihak Penguasa Kudeta sangat ketakutan dengan semakin besarnya demontrasi untuk menentang Kudeta.Tarikh baru Persidangan Presiden Morsi ditetapkan pada 1 februari 2014, namun menurut pandangan 'Ala Rubi', tarikh itu juga memberi peluang yang lebih besar bagi para demontran untuk mengadakan Demontrasi.
NYAWA PRESIDEN MORSI TERANCAM..?
Sementara itu, Brig. Jen. Thariq Jauhari,penjaga rumah Presiden Morsi melahirkan kebimbangan nya atas keselamatan Presiden Morsi. Dalam satu wawacancara di stesen TV Al Jazeera pada rabu '8 jan 2014', Thariq Jauhari mengatakan.."Sangat mungkin nantinya Presiden Morsi akan dibunuh di penjara atau dijatuhi hukuman mati dalam pengadilan. Hal yang sama juga akan dialami oleh para pemimpin Ikhwan yang lain nya".
Jauhari mengatakan, hal itu amat besar kemungkinan nya akan terjadi disebabkan pihak keamanan sangat mudah mentaati pihak Penguasa Kudeta. Katanya.."ini adalah sebuah keistimewaan dan keburukan pada waktu yang sama, mereka akan mentaati begitu saja perintah dan keinginan pihak penguasa,walaupun sangat jahat dan kejam"...bahkan menurut Jauhari lagi,..." Polisi itu, seandainya saja Presiden Morsi tetap berkuasa, mereka sekarang sudah pasti sedang memegang tasbih"....
Berita asal: Dakwatuna
0 comments:
Post a Comment