Gunung Kelud di Kediri,
Jawa Timur, mula meletus pada Kamis, 13 Februari 2014, sekitar pukul 22.55 WIB.
Letusan ini hanya berselang beberapa minit setelah Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan amaran ‘awas’ bahaya letusan
gunung tersebut.
Dikabarkan, pengumuman ‘awas’ dilakukan pada jam 21.15 wib. Dan
pukul 22.55 wib Gunung Kelud meletus membuatkan suasana menjadi panik
dikalangan Peduduk. Letupan yang dasyat itu kedengaran sehingga 45 kilometer
jarak nya…
Dari informasi yang
diterima,Gunung Kelud beberapa kali mengalami letusan :
1. pukul 22.55
2. pukul 23.00
3. pukul 23.23
4. pukul 23.29 terjadi
letusan besar
5. pukul 23.36 terjadi
hujan batu sampai ke Pare
6. pukul 23.41 hujan krikil
sampai ke Wates dan Pesantren Kota Kediri
7. pukul 23.55 hujan krikil
sampai di SLG
8. pukul 00.05 hujan krikil
sampai ke pace nganjuk
9. pukul 22.50 petugas
Vulkanologi meninggalkan pos Kelud saat letusan ketiga
10. pukul 01.10 pengungsi
dari Trisulo dan Sugihwaras sebanyak dua truk diungsikan ke Posko Utama
Convention Center SLG
11. Semburan atau Letusan
mencapai ketinggian 17 KM atau 50.000 kaki yang terjadi pada pukul 23.23.
"Gunung Kelud telah
meletus pada pukul 22.50 WIB, suara letusan eksplosifnya sangat dahsyat.
Letusannya lebih dahsyat dari peristiwa letusan di tahun 1999." ujar Gede
Suartika, Pejabat Pelaksana Bidang Pengamanan dan Penyelidikan Gunung Berapi…
Sementara itu, Insiden Bagunan tempat perlindungan di
Komplek Bendungan Selorejo, Kabupaten yang runtuh telah menyebabkan seorang pengungsi
maut manakala seorang mengalami kecederaan.
Menurut Windiyanto Pratomo, ‘Jumat
(14/2/2014) pagi, atap gedung menjadi tempat pengungsian itu runtuh kerana tidak
kuat menahan abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Kelud. Disusul juga bahagian
tembok dan menimpa korban bersama warga lain. "Sementara meninggal satu
dan seorang perempuan luka kritis," tuturnya.
Sumber Islamedia
0 comments:
Post a Comment