Dalam pidatonya pada persidangan tersebut, Erdogen berkata.. ‘Saya menyerukan PBB untuk terus membela Demokrasi dan tidak sesekali mengakui seseorang yang datang setelah membunuh ribuan warganya sendiri’.. kata-katanya itu ditujukan khas kepada Presiden Mesir, Abdul Fatah As Sisi.
Tegas Erdogen lagi,.. ‘Jika kita menyerukan
Demokrasi maka kita harus menghormati hasil pemilihan (pilihanraya) akan tetapi
jika kita mengakui pemerintah (Kudeta) dan bukan Demokrasi, maka saya bertanya,
(‘Apakah PBB masih wujud di muka bumi ini’)..?
Selain itu Presiden baru Turki ini
juga dengan tegas menyatakan, mereka yang diam dan hanya menyaksikan pembunuhan
ribuan rakyat oleh militer, adalah kemiripan Sisi dalam kejahatan terhadap
kemanusiaan.
Sumber EM/25 Sept 2014
0 comments:
Post a Comment