Meskipun usianya masih
sangat muda, mahasiswa Hong Kong, Joshua Wong 17 tahun, aktif bergabung dengan
puluhan ribu massa pro-demokrasi di Hong Kong, Selasa, 29 September 2014.
Mereka menuntut pemerintah Cina memberikan demokrasi penuh kepada Hong Kong.
Pengaruhnya dalam
demonstrasi yang berlangsung sejak Jumat minggu lalu itu membuat pemerintah
Cina geram. Menurut laporan CNN awal pekan ini, Wong
sempat ditangkap pada Jumat malam kerana dianggap melanggar batas kompleks SAR
pemerintah Hong Kong. Namun, ia dibebaskan dua hari kemudian.
Walaupun sudah
dibebaskan, pemerintah Cina tetap mengawasi gerak-gerik Wong dengan cermat.
Bahkan, namanya masuk dalam China Blue Paper, sebuah daftar dari Keamanan Nasional yang tersenarai sebagai orang-orang yang
berpotensi menimbulkan ancaman dan mengganggu kestabilan pemerintahan dari Parti
Komunis.
Tidak sekadar itu, kelompok Scholarism, yang didirikannya sebagai wadah protes mahasiswa, telah dicap sebagai ‘ekstremis’ oleh sejumlah media di Negeri Tirai Bambu tersebut. Namun, gelaran ekstremis tidak menggentarkan Wong, malah Wong semakin bersemangat dan membulatkan tekad agar pemerintah Cina memenuhi tuntutan rakyat Hong Kong. Kata Wong, ‘Orang-orang tidak perlu takut pada pemerintah, Pemerintahlah yang harus takut pada mereka’,..
Tidak sekadar itu, kelompok Scholarism, yang didirikannya sebagai wadah protes mahasiswa, telah dicap sebagai ‘ekstremis’ oleh sejumlah media di Negeri Tirai Bambu tersebut. Namun, gelaran ekstremis tidak menggentarkan Wong, malah Wong semakin bersemangat dan membulatkan tekad agar pemerintah Cina memenuhi tuntutan rakyat Hong Kong. Kata Wong, ‘Orang-orang tidak perlu takut pada pemerintah, Pemerintahlah yang harus takut pada mereka’,..
Foto Para demontrasi di Hong Kong..
0 comments:
Post a Comment